Sistem Pemerintahan Israel • Israel menganut sistem demokrasi parlementer yang meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. • Kekuasaan eksekutif di pegang oleh pemerintah, yang bertanggungjawab kepada kekuasaan legislatif (Knesset) • Ketiga kekuasaan ini dipisahkan dan mereka bekerja dengan saling mengawasi (check and balances) • Presiden adalah kepala negara dan merupakan simbol pemersatu negara. • kepala pemerintahan dipegang oleh seorang Perdana Menteri. • Presiden di pilih oleh Knesset, dengan masa jabatan lima tahun dan boleh menduduki dua kali masa jabatan. Presiden bisa menunjuk anggota Knesset untuk membuat pemerintahan baru menyusul adanya pemilu atau ia dapat membubarkan pemerintah yang sedang berjalan.
• Tugas lain dari Presiden adalah menandatangani perjanjian dan undang-undang setelah disetujui oleh Knesset, memberikan rekomendasi untuk mengangkat Gubernur Bank Israel dan misi diplomatik. • Sebagai implementasi dari kebijakan luar negerinya, Israel menjalankan politik bujukan dan ancaman (carrot and stick) dalam berhubungan dengan negara-negara Arab tetangganya • Politik carrot dijalankan kepada negara yang mau mengadakan negosiasi dan kerjasama dengan Israel. • Sedangkan politik stick dijalankan kepada negara yang tidak bersahabat atau tidak bekerjasama dengan Israel • Sebagai contoh, Israel ingin menunjukkan bahwa negaranya superior dalam bidang militer. Untuk menunjukkan kekuatannya ini, Israel sangat bergantung pada kemurahan negara-negara Barat, utamanya AS yang antusias memberi bantuan baik berupa dana maupun persenjataan kepada Israel untuk memperkuat posisinya.