Скачать презентацию PERAN PERAWAT HEMO DIALISIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME Скачать презентацию PERAN PERAWAT HEMO DIALISIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME

2fe8ded1f6b13a1224ec95e95f3cb8f9.ppt

  • Количество слайдов: 118

PERAN PERAWAT HEMO DIALISIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME PERAWAT MENGHADAPI M-E-A Oleh: Prof. Dr. PERAN PERAWAT HEMO DIALISIS DALAM RANGKA MENINGKATKAN PROFESIONALISME PERAWAT MENGHADAPI M-E-A Oleh: Prof. Dr. NURSALAM, M. Nurs (Hons) KETUA DPP DIKLAT & KETUA DPW PROVINSI JATIM PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)

CURRICULUM VITAE Name Address E-mail : Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs (Hons) 081339650000 : CURRICULUM VITAE Name Address E-mail : Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs (Hons) 081339650000 : Jl. Keputih Tegal Timur 62 Surabaya 60111 : nursalam@fkp. unair. ac. id HIGHER, EDUCATION: 1. Doctor, Model of Nursing Care for HIV-AIDS, Postgraduate Programme, Airlangga University, 2005 2. Honours Master of Nursing, , University of Wollongong, New South Wales, Australia, 1997 3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia, 1996 4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991 5. Diploma III in Nursing, Sutoma Surabaya 1988 ORGANISATION AND WORKING EXPERIENCES : 1. Lecturer and nurse in Diploma III in Nursing, Anesthesia, Ministry of Health, RI Surabaya (1988 – 1997) 2. Lecturer in School of Nursing, Faculty of Medicine / Faculty of Nursing, Airlangga University (since 1998) 3. Vice, Head, School of Nursing, Faculty of Medicine, UA (1999– 2008) 4. Vice Head, PPNI Educatin & Training, East Java Nursing Association (2000 – 2010) 5. Dean, Faculty of Nursing Airlangga University (2008 – 2010) & (2015 – 2020) 6. Nursing Manager, Airlangga University Hospital (2011 -2015) 7. Head, AIPNI Regional JAWA TIMUR (2015 -2020) 8. Head, PPNI Jawa Timur (2015 -2020) PUBLICATION : 1. Books = 20 2. Acredited journal & (national & international)= 100 nursalam-2014

OUTLINES INTRODUCTION 1. ISSUES MEA & KEPERAWAWAN DI 2. 3. 4. 5. INDONESIA ORGANISASI OUTLINES INTRODUCTION 1. ISSUES MEA & KEPERAWAWAN DI 2. 3. 4. 5. INDONESIA ORGANISASI PPNI PENGEMBANGAN KEP BERKELANJUTAN BAGAIMANA STRATEGI MENGHADAPI MEA KESIMPULAN nursalam -2006

INTRODUCTION Future Nurses Tomorrow’s nurses must rely on a strong and diverse knowledge base. INTRODUCTION Future Nurses Tomorrow’s nurses must rely on a strong and diverse knowledge base. Our time has come. The opportunity is ours to reposition nursing as a powerful and essential force in this changed environment: opportunity that is unchallenged remains dormant and useless. Nursing must take its opportunity with courage and clear vision for future role and potential for making a major positive impact on the health and well-being of the nations’s people …. (Strickland & Fishman – Nursing Issues)

PILIHAN DI SIMPANG JALAN “Two roads diverged in wood and I took the one PILIHAN DI SIMPANG JALAN “Two roads diverged in wood and I took the one less travelled by and that has made all the difference”(Roberst Frost) “The more superior brain you have, the more you love God”. APA YG DISYUKURI Syukur -. . Syukur - jadi orang beriman - jadi orang Indonesia - punya pekerjaan baik sbg perawat / nakes PNS -Keluarga & teman baik -Sedih kalau berbuat jelek (A. Sahab, 2015) nursalam-2014

1 ISSUE MEA 19/6/2013 KURIKULUM-NERS-NURSALAM 1 ISSUE MEA 19/6/2013 KURIKULUM-NERS-NURSALAM

Regional Inter-governmental Organization 10 members 4. 5 million sq kms 570 million people (growth Regional Inter-governmental Organization 10 members 4. 5 million sq kms 570 million people (growth 1. 5%)

Kenapa Harus MEA 1. 2. 3. 4. 5. Menuju Pasar bebas, memperkuat anggota ASEAN Kenapa Harus MEA 1. 2. 3. 4. 5. Menuju Pasar bebas, memperkuat anggota ASEAN harus menjadikan pasar yang baik. Membangun industri unggulan ASEAN untuk merebut pasar dunia. Membuktikan ke dunia bahwa ada kekuatan ekonomi regional baru di kawasan ASIA Meregulasi pasar barang dan pasar jasa yang menguntungkan anggota ASEAN Memperkuat anggota ASEAN thd serangan Regional lain 8

Negotiations Structure of Health Services in ASEAN CCCA (Trade in Goods) Business Services SWG Negotiations Structure of Health Services in ASEAN CCCA (Trade in Goods) Business Services SWG AJCCM CCS (Coordinating Committee of Services) Healthcare Services Sectoral Working Group (HSSWG) AJCCD AJCCN = ASEAN Joint Coordinating Committee on Nursing AJCCM = ASEAN Joint Coordinating Committee on Medical Practitioner AJCCD= ASEAN Joint Coordinating Committee on Dental Practitioner CCI (Investment) Logistics and Transport Services SWG AJCCN 9

Posisi pada saat ini Goods lebih bebas/liberal daripada jasa Yang diatur hanya mode 3 Posisi pada saat ini Goods lebih bebas/liberal daripada jasa Yang diatur hanya mode 3 dan 4 3 profesi kesehatan : perawat, dokter gigi dan dokter l Sudah disepakati pendekatan melalui Capacity Building l Harmonisasi dalam sistem akreditasi kompetensi masih berjalan l ASEAN Healthcare Services Website l Monitoring & Evaluation of MRA Implementation l l l 10

OBJECTIVE OF MRA ON NURSING SERVICES 1. • facilitate mobility nursing professionals within ASEAN; OBJECTIVE OF MRA ON NURSING SERVICES 1. • facilitate mobility nursing professionals within ASEAN; (informasi 10 negara ASEAN terkait nursing services dapat dilihat di 2. • Exchange information and expertise on standards and qualifications 3. • Promote adoption of best practices on professional nursing services ; and 4. • Provide opportunities for capacity building and training nurses. website ASEAN Secretariat) 11

MODE Kerangka Kerjasama Jasa Kesehatan dlm AFAS AKSES PASAR PERLAKUAN NASIONAL Mode 1 Tidak MODE Kerangka Kerjasama Jasa Kesehatan dlm AFAS AKSES PASAR PERLAKUAN NASIONAL Mode 1 Tidak ada Mode 2 Tidak ada Mode 3 Di wilayah Indonesia Timur (Kecuali Makasar & Manado) usaha patungan dgn penyertaan modal asing sampai dengan 70%. Di Medan & Surabaya sampai dengan 51%. Sebagaimana disebut dalam Komitmen Horisontal dan Ketentuan Umum Profesional kesehatan wajib merupakan warga negara Indonesia Mode 4 Jasa-jasa keperawatan : a. Wajib disediakan oleh pihak-pihak dgn ijin keperawata yg dikeluarkan Kemenkes & OP. b. Harus menjadi bagian / subordinat jasa rumah sakit c. Untuk melanjutkan perawatan di rumah setelah perawatan RS d. telah menerapkan audit mutu dari Kemenkes e. Perawat harus mempunyai rekomendasi sebagai pelatih dari Kemenkes & memiliki sertifikasi dari OP & Kemenkes Profesional Perawat Asing: a. diizinkan hanya sebagai pelatih/ konsultan dan tidak dapat memberikan jasa-jasa keperawatan secara langsung kepada pasien. b. harus memilik izin keperawatan yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Kemenkes dan OP c. diwajibkan untuk melakukan alih teknologi, ilmu keperawatan dan kemampuan profesional kepada perawat Indonesia d. wajib memiliki pendampingan sekurang-kurangnya 2 perawat WNI selama masa tugasnya. e. diizinkan hanya untuk bekerja selama 2 tahun dan dpt diperpanjang. f. lancar berbahasa Indonesia baik lisan dan tertulis dalam pekerjaannya. 12

5 Domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies 1. 2. 3. 4. 5. 5 Domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies 1. 2. 3. 4. 5. Ethic and Legal Practice Professional Nursing Practice Leadeship & Management Education & Research Professional, Personal and Quality Development 13

SOSIALISASI PERSIAPAN MEA 2015 DI INDONESIA MENYAMAKAN PANDANGAN DI TATARAN PEJABAT KEMKES SOSIALISASI DI SOSIALISASI PERSIAPAN MEA 2015 DI INDONESIA MENYAMAKAN PANDANGAN DI TATARAN PEJABAT KEMKES SOSIALISASI DI LAKUKAN KEPADA MASYARAKAT YANG LEBIH LUAS MENYEPAKATI LANGKAH STRATEGIS SOSIALISASI DI TINGKAT PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH MELENGKAPI INSTRUMEN KEBIJAKAN NASIONAL (PERATURAN, PEDOMAN TEKNIS, SDM, ANGGARAN) MENYIAPKAN BAHAN SOSIALISASI Tujuan: memajukan kesadaran pada tingkat nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia dalam bidang kesehatan 14

Yang sudah & harus dilakukan l l l Regulasi SDM Kesehatan kuat (UU Praktik Yang sudah & harus dilakukan l l l Regulasi SDM Kesehatan kuat (UU Praktik Kedokteran, UU Pendidikan Kedokteran, UU Tenaga Kesehatan, UU Keperawatan) Regulasi tentang Tenaga Kesehatan Asing yang bekerja di Indonesia (Permenkes No. 67 tahun 2015) Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Akreditasi RS yang sudah diakui internasional Pendidikan kelas dunia 15

IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Regulasi Domestik • UU No. 38 tahun 2014 IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Regulasi Domestik • UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan • Registrasi perawat mendatang di Konsil Keperawatan Indonesia • Mekanisme Lisensi dan Praktik Keperawatan • Kode etik • Standar Pelayanan Keperawatan • 12 kompetensi kunci perawat 16

IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Institusi Pendidikan dan Pusat Pelatihan yang Terakreditasi • IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Institusi Pendidikan dan Pusat Pelatihan yang Terakreditasi • • 313 institusi pendidikan DIII Keperawatan 287 institusi pendidikan Ners 35 pusat pelatihan Kurikulum pendidikan Diploma dan Ners 17

IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Temporary Licensing • License valid for 1 year IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Temporary Licensing • License valid for 1 year and can only be renewed once • limited practice, no private practice. Language Requirements for Licensing and Registration • Local language Bahasa Indonesian Website • http: //www. observatorisdmkindonesia. org • Consist of nursing in Indonesia related to MRA on Nursing Services 18

IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Capacity Building • Training, seminar, conference, visits to IMPLEMENTASI ASEAN MRA on Nursing Services Capacity Building • Training, seminar, conference, visits to healthcare facilities, dissemination. • Area of Indonesia nursing expertise which other AMS could send their Registered Nurse for trainings: • Enterostomal therapy nursing • Oncology nursing • Cardiovascular nursing • Community Mental Health Nursing 19

PENGUATAN PERAN: Pemerintah • Kementerian Kesehatan : MTKI (sebelum Konsil terbentuk) dlm registrasi perawat PENGUATAN PERAN: Pemerintah • Kementerian Kesehatan : MTKI (sebelum Konsil terbentuk) dlm registrasi perawat • Kementerian Ristek&Dikti : penyelenggaraan uji kompetensi & penerbitan sertifikat profesi & kompetensi Fasyankes (RS, Puskesmas) • CPD bagi perawat • Kredensialing perawat Organisasi Profesi • Penguatan perawat dalam hal peningkatan kapasitas perawat • Penyusunan Standar Kompetensi Kerja bekerja sama dengan Konsil Keperawatan • Penyelenggaraan uji kompetensi berkerjasama dengan PT dan lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Konsil Keperawatan • Harus terbentuk dalam 2 tahun setelah UU Keperawatan lahir • Penguatan sistem registrasi , pembinaan TK-WNA bersama dgn Pemerintah. 20

PERAWAT MENUJU PASAR BEBAS JASA (MEA) 1. Professional 2. Critical Thinkers 4. Nasionality Tinggi PERAWAT MENUJU PASAR BEBAS JASA (MEA) 1. Professional 2. Critical Thinkers 4. Nasionality Tinggi 3. Daya Kompetitif tinggi 5. Penguasaan Bahasa Tinggi Mulai dari masa pendidikan sampai masa kerja 21

UPAYA RS/ FASYANKES 1. Budaya kerja 5. Pengakuan Akreditasi 4. Evidence-Based Practice (EBP) 2. UPAYA RS/ FASYANKES 1. Budaya kerja 5. Pengakuan Akreditasi 4. Evidence-Based Practice (EBP) 2. Berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien 3. Interprofesional tim 22

Requirement for overseas nurses Country Category Education Licensure Exam Malaysia RN Dip, BN, post Requirement for overseas nurses Country Category Education Licensure Exam Malaysia RN Dip, BN, post no basic no Indonesia RN Clinical Sp /advance National Exam Admin & fit to practice Myanmar RN Dip, BN MNMC exam Skill performance Philippine RN BN Yes No Singapore RN Dip, BN Yes 6 months Thailand RN Qualified Nursing school Yes In process Brunei RN Dip, BN No No No data for Lao PDR, Cambodia and Vietnam yet Competency assessment

Licensing Extension and Language Country License period/extension Language Malaysia 1 year English Indonesia Myanmar Licensing Extension and Language Country License period/extension Language Malaysia 1 year English Indonesia Myanmar Philippine Singapore Thailand 5 year, 25 credit Bahasa Temporary English 3 years English 1 year English 5 year, 50 credit Local Brunei 1 year, 30 credit 1 Malay, English Lao Local Cambodia Local Vietnam Local

Apa Masalah Keperawatan di Indonesia? ² Undang-undang praktik keperawatan BARU SAJA DIUNDANGKAN, diperlukan Juklak Apa Masalah Keperawatan di Indonesia? ² Undang-undang praktik keperawatan BARU SAJA DIUNDANGKAN, diperlukan Juklak –Juknis (Permen -) ² Badan mandiri untuk sistem regulasi belum efektif ² Sistem kredensialing belum baku (kompetensi tidak disertai dengan kewenangan dan pengakuan) ² Lembaga pemantau kualitas pendidikan belum efektif nursalam -2006

2 ORGANISASI PROFESI PPNI nursalam -2006 HARIF (PPNI) 2 ORGANISASI PROFESI PPNI nursalam -2006 HARIF (PPNI)

 VISI PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan organisasi VISI PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya Because the PPNI is in our hands – They trust us to do the best for them I’LL DO MY BEST 27

MISI 1. Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan kelembagaan 2. Mengupayakan dan mengutamakan MISI 1. Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan kelembagaan 2. Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam pelaksanaan praktik yang umum, profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya profesi 3. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran 4. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijakan perawat

FUNGSI PPNI …. …… • A. Std Kompetensi • Std Praktik • Std Pddk FUNGSI PPNI …. …… • A. Std Kompetensi • Std Praktik • Std Pddk Tinggi Kep • B. Kode Etik keperawatan Indonesia Mengembangkan dan / atau menetapkan standar profesi Menetapkan, membina dan menyelenggarakan CPD • C. CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT • (CPD) Menetapkan dan mengkawal kode etik perawat Advokasi, MENDUKUNG UNTUK SALING MELENGKAPI • D. REGULASI • KEBIJAKAN YG AMAN DAN RECOGNIZE HARIF (PPNI)

A. STANDAR PROFESI KOMPETENSI PRAKTIK • General : Ners Sp, • Pengkajian • Diagnosis A. STANDAR PROFESI KOMPETENSI PRAKTIK • General : Ners Sp, • Pengkajian • Diagnosis Keperawatan • Perencanaan • Implementasi • Evaluasi Ners, Vokasi bersama KONSIL KEPERAWATAN • Khusus : Kamar Bedah, GADAR, Critical, Komunitas, ANAK , Jiwa dll IKATAN /HIMPUNAN PERAWAT KINERJA PROFESIONAL • • Jaminan Mutu Pendidikan Penilaian Kerja Kesejawatan Etik Riset Pemanfaatan Sumber-sumber DALAM KERANGKA STANDAR KOMPETENSI ICN

Cont’. . . STANDAR PROFESI l STANDAR PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN – BERSAMA PEMERINTAH (KEMDIKTIRISET, Cont’. . . STANDAR PROFESI l STANDAR PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN – BERSAMA PEMERINTAH (KEMDIKTIRISET, KEMKES, AIP) l PELAKSANAAN UKOM NASIONAL – PANITIA NASIONAL – DEWAN PENDIRI LPUK (LEMBAGA PENGEMBANG UJI KOMPETENSI) l AKREDITASI PROGRAM STUDI – DEWAN PENDIRI LAM PT KES (LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PT KESEHATAN)

B. KODE ETIK PERAWAT Perawat-Klien Perawat-Praktik FUNGSI • Sosialisasi • Membuat pedoman advokasi penerapan B. KODE ETIK PERAWAT Perawat-Klien Perawat-Praktik FUNGSI • Sosialisasi • Membuat pedoman advokasi penerapan Perawat-Masyarakat Perawat –Teman Sejawat Perawat- Profesi DALAM KERANGKA KODE ETIK PERAWAT ICN 32

AZAS / PRINSIP ETIK “J-A-B-V-C” l l l JUSTICE (Asas Keadilan) AUTONOMY (Menghargai) BENEFICIENCY AZAS / PRINSIP ETIK “J-A-B-V-C” l l l JUSTICE (Asas Keadilan) AUTONOMY (Menghargai) BENEFICIENCY (manfaat) & NONMALEFICIENCY VERACITY (kejujuran) CONFIDENTIALITY (kerahasiaan) nursalam -2006

C. CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) DALAM KEPERAWATAN l Menetapkan kebijakan CPD l Mengembangkan Pedoman C. CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) DALAM KEPERAWATAN l Menetapkan kebijakan CPD l Mengembangkan Pedoman CPD l Menetapkan Standar Pelatihan Kompetensi l Memberi Pengakuan / Kredit terhadap keikut sertaan kegiatan mencapai kompetensi. l Sendiri-sendiri atau bersama pihak lain yg sesuai persyaratan menyelenggarakan kegitan pencapaian Kompetensi (pelatihan, workshop dll) 34

D. ADVOKASI DAN DUKUNGAN REGULASI & KEBIJAKAN l PEAKTIK PERAWAT YANG AMAN – MEMPERJUANGKAN D. ADVOKASI DAN DUKUNGAN REGULASI & KEBIJAKAN l PEAKTIK PERAWAT YANG AMAN – MEMPERJUANGKAN TERBITNYA UU KEPERAWATAN TERMASUK – – – l PERCEPATAN IMPLEMENTASINYA TERMASUK KONSIL KEPERAWATAN ADVOKASI PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN ADVOKASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG BERPIAHK PADA PRAKTIK PERAWAT YANG AMAN, BERKUALITAS ADVOKASI TERHADAP PERLINDUNGAN DAN HAK PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ASUHAN SOSIALISASI REGULASI TERKAIT PRAKTIK KEPERAWATAN MENDUKUNG PEMERINTAH UNTUK KEBIJAKAN TERKAIT LIBERALISASI DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN PERAWAT INDONESIA DAN MASYARAKAT. MARTABAT KEPERAWATAN INDONESIA – ADVOKASI NORMA ROFESI DUNIA KERJA, MEDIA DLL – SOSIALISASI PROFESI SBG PROFESI YANG MULIA

3 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) 3 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

KRITERIA STANDAR AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN: Standar 1. Organisasi dan Administrasi Standar 2: Sumber Daya KRITERIA STANDAR AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN: Standar 1. Organisasi dan Administrasi Standar 2: Sumber Daya Manusia Standar 3: Peserta pelatihan Standar 4: Rancangan Program Pendidikan Standar 5: Sumber Materi/bahan dan Fasilitas Standar 6: Catatan dan Laporan Standar 7: Evaluasi

LEMBAGA YANG BERWENANG MELAKUKAN AKREDITASI Satu Lembaga pelatihan dianggap memiliki legalitas apabila telah di LEMBAGA YANG BERWENANG MELAKUKAN AKREDITASI Satu Lembaga pelatihan dianggap memiliki legalitas apabila telah di akreditasi. Lembaga yang memiliki kewenangan melakukan akreditasi adalah pemerintah dalam hal ini OP PPNI BERSAMA PUSTANSERDIKNAKES

BENTUK PKB PERAWAT INDONESIA 1. Kegiatan praktik profesional : Memberikan pelayanan keperawatan, baik berupa BENTUK PKB PERAWAT INDONESIA 1. Kegiatan praktik profesional : Memberikan pelayanan keperawatan, baik berupa praktek di fasilitas pelayanan kesehatan maupun praktek keperawatan mandiri, serta membimbing praktek mahasiswa di klinik maupun di masyarakat 2. Pendidikan berkelanjutan : mengikuti temu ilmiah , seminar, workshop, pelatihan. 3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Meneliti, Publikasi hasil Penelitian di jurnal, Menulis artikel di jurnal, Menulis buku dipublikasikan. 4. Pengabdian masyarakat: Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan penyuluhan, penanggulangan bencana, terlibat aktif dalam pengembangan profesi, anggota pokja kegiatan keprofesian.

KREDIT (PROPORSI DITIADAKAN) No. Kegiatan Pengembangan Proporsi Profesi Kredit prasyarat yang diperlukan sesuai ketentuan KREDIT (PROPORSI DITIADAKAN) No. Kegiatan Pengembangan Proporsi Profesi Kredit prasyarat yang diperlukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu : 1 Kegiatan Praktik Profesional 5 2 Pendidikan Berkelanjutan 10 3 Pengembangan Ilmu Pengetahuan 5 4 Pengabdian Masyarakat 5

1) Kegiatan praktik profesional (5 SKP) 1. Pengalaman kerja mengelola pasien secara langsung selama 1) Kegiatan praktik profesional (5 SKP) 1. Pengalaman kerja mengelola pasien secara langsung selama 1 tahun = 1 SKP 2. Pengalaman sebagai dosen pembimbing klinik : 1 tahun = 1 SKP 3. Pengalaman sebagai pengelola pelayanan keperawatan: 1 tahun = 1 SKP 4. Pengalaman sebagai praktisi mandiri keperawatan : 1 tahun = 1 SKP.

2) Pendidikan Berkelanjutan (10 SKP) A. Seminar Item 100% Profesi Perawat Lokal Nasional Internasion 2) Pendidikan Berkelanjutan (10 SKP) A. Seminar Item 100% Profesi Perawat Lokal Nasional Internasion al 2 SKP 3 SKP 4 SKP 50% pembicara perawat 1 SKP dan 50% tenaga kesehatan lain 100% dilaksanakan 1 SKP profesi lain ( profesi serumpun) 2 SKP 3 SKP 1 SKP 2 SKP

Cont’ Pendidikan Berkelanjutan B. Workshop, Loka karya/ Semi loka, Jumlah Jam SKP Peserta Kegiatan Cont’ Pendidikan Berkelanjutan B. Workshop, Loka karya/ Semi loka, Jumlah Jam SKP Peserta Kegiatan Lokal / Nasional Internasional 5 - 10 jam 1 3 > 10 - 30 jam 2 4 > 30 - 60 jam 3 5 > 60 - 90 jam 4 6 > 90 - 120 jam 5 7 > 120 - 150 jam 6 8 > 150 - 210 jam 7 9 > 210 – 270 8 10 >270 – 330 9 11 > 330 – 390 10 12

Cont’ Pendidikan Berkelanjutan C. Pelatihan . Jumlah Jam 5 - 10 jam > 10 Cont’ Pendidikan Berkelanjutan C. Pelatihan . Jumlah Jam 5 - 10 jam > 10 - 30 jam > 30 - 60 jam > 60 - 90 jam > 90 - 120 jam > 120 - 150 jam > 150 - 210 jam > 210 – 270 >270 – 330 > 330 – 390 > 390 – 450 > 450 SKP Peserta Kegiatan Lokal / Nasional Internasional 1 3 2 4 3 5 4 6 5 7 6 8 7 9 8 10 9 11 10 12 11 13 12 14 1). Kegiatan Pelatihan

BAGAIMANA CARA PENILAIAN KELAYAKAN PENYELENGGARAAN DAN PERMOHONAN SKP 1. Penyelenggara mengajukan proposal 2. Proposal BAGAIMANA CARA PENILAIAN KELAYAKAN PENYELENGGARAAN DAN PERMOHONAN SKP 1. Penyelenggara mengajukan proposal 2. Proposal dikirim dengan melampirkan: Kurikulum pelatihan, sesuai format yang telah ditetapkan (lampiran 6) Daftar Riwayat Hidup pembicara dan atau fasilitator 3. PPNI bersama ikatan / himpunan akan mengkaji proposal dan menilai kelayakan penyelenggaraan. 4. DST (FORM LAMPIRAN 5)

SIAPA YG KOMPETEN MENYUSUN STADAR “IKATAN / HIMPUNAN”PERAWAT FUNGSI • SEBAGAI BADAN KELENGKAPAN PPNI SIAPA YG KOMPETEN MENYUSUN STADAR “IKATAN / HIMPUNAN”PERAWAT FUNGSI • SEBAGAI BADAN KELENGKAPAN PPNI DALAM PENGEMBANGAN PPROFESI KEKHUSUSAN (TERMASUK NORMA PROFESI) TUGAS POKOK • MEMBINA ANGGOTA • PENGEMBANGAN PROFESI DALAM KEKHUSUSANNYA • MEMBERIKAN MASUKAN DALAM MENENTUKAN KOMPETENSI KEKHUSUSAN PERAWAT

NAMA Ikatan/Himpunan Perawat - PPNI l l l l l IPKJI (Jiwa) IPKKI (Komunitas) NAMA Ikatan/Himpunan Perawat - PPNI l l l l l IPKJI (Jiwa) IPKKI (Komunitas) IPEMI (maternitas) IPANI (anak) INKAVIN (cardi vasc) In. ETNA (stoma & Luka) HIPGABI (gadar becana) HIPKABI (Km bedah) HIPERCCI (criticalcae) HIPMEBI (med-Bedah) l l l l l HIMPONI (onkologi) HIPPII (Pgdl Infeksi) HPBI ( Bronchoscopy) HIPEGI (endo-gastro) HPMI (Manajer) HIPERUDI (udara) HPUI (urologi) IKPAMI (Mata) HIPOTI (orthopaedi) HIPENI (neurosain)

PELATIHAN – SERTIFIKAT PP PPNI 1). Emergency Nursing/BTCLS 2). Kamar Bedah Dasar 3). Hemodialisis PELATIHAN – SERTIFIKAT PP PPNI 1). Emergency Nursing/BTCLS 2). Kamar Bedah Dasar 3). Hemodialisis 4). Kritical Care 5). Manajemen Bangsal dan Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional 6). Perawatan Luka 7). Kardiologi Dasar 9). Orthopedi Dasar 10). Gastroscopy 11). Endoscopy 12). Lainnya menyusul

3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan (5 SKP) Kegiatan a) Peran Meneliti (case report, penelitian, evidence 3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan (5 SKP) Kegiatan a) Peran Meneliti (case report, penelitian, evidence based, 1) dll) (BATAS KEPATUTAN MAKS 2 PER 2) SKP Peneliti utama 3 SKP / penelitian Anggota 1 SKP / penelitian TAHUN) a) Publikasi ilmiah: - Jurnal Internasional - Penulis utama 4 SKP - Penulis anggota 2 SKP - Jurnal Nasional Terakreditasi - Penulis utama 3 SKP - Penulis anggota 1 SKP Jurnal Nasional tidak terakreditas Penilus utama 2 SKP Penulis anggota 1 SKP - a) Menulis Buku, menerjemahkan, dan menyunting Penulis, Penerjemah, dan 2 SKP b. Internasional Presentasi Oral a. Nasional a) penyuntung: 4 SKP Nasional 2 SKP

4) Pengabdian kepada masyarakat (5 SKP) No 1 Kegiatan Sosial Masyarakat Ketua Anggota/Pelaksana 2 4) Pengabdian kepada masyarakat (5 SKP) No 1 Kegiatan Sosial Masyarakat Ketua Anggota/Pelaksana 2 1 (RT RW Lurah, Camat dll); keg kemasyarakan lainnya 2 Penanggulangan Bencana 2 1 3 Pokja Keprofesian (AIPNI; 2 1 AIPVIKI; Ikatan/himpunan)

cont. . . Pengabdian kepada masyarakat No Kepenguru Jabatan Pengurus Anggota Inti san Bidang cont. . . Pengabdian kepada masyarakat No Kepenguru Jabatan Pengurus Anggota Inti san Bidang Pengurus 1 DPP PPNI 5 4 3 2 DPW. PPNI 4 3 2 3 DPD PPNI 3 2 2 4 DPK. PPNI 2 2 2

Bagaimana Pengurusan STR Bagaimana Pengurusan STR

Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD

Perawat CAPD Anggota dari grup spesialis dan harus mempunyai keahlian khusus yang diperlukan pasien. Perawat CAPD Anggota dari grup spesialis dan harus mempunyai keahlian khusus yang diperlukan pasien. Ø Mengikuti Perkembangan yang cepat dari ilmu dan teknologi maju dalam pengobatan medis dan keperawatan. Ø Keahlian harus disertai/sejalan dengan pengetahuan. Ø

Perawatan Prima Diberikan dengan cara : Ø Berkesinambungan. Ø Bisa diharapkan/diandalkan Ø Otonomi. Ø Perawatan Prima Diberikan dengan cara : Ø Berkesinambungan. Ø Bisa diharapkan/diandalkan Ø Otonomi. Ø Kewenangan/hak. Ø Personalized patient-centered care.

Peran Perawat CAPD Ø Advokasi/konsultasi Ø Administrasi Ø Pendidik Ø Mentor Ø Peneliti untuk Peran Perawat CAPD Ø Advokasi/konsultasi Ø Administrasi Ø Pendidik Ø Mentor Ø Peneliti untuk staf pasien

A. Advokasi / Konsultasi Pasien Ø Mempunyai pengetahuan perawatan dasar. Ø Bertanggung jawab terhadap A. Advokasi / Konsultasi Pasien Ø Mempunyai pengetahuan perawatan dasar. Ø Bertanggung jawab terhadap kesinambungan perawatan di rumah. Ø Pengkajian pasien Pre Dialisis. Ø Komunikasi/ konsultasi dengan dokter dan anggota tim kesehatan lainnya dalam masalah pasien.

Advokasi…. , cont’d Ø Bekerja sama dengan perawat dimana pasien dirawat. Ø Bertanggung jawab Advokasi…. , cont’d Ø Bekerja sama dengan perawat dimana pasien dirawat. Ø Bertanggung jawab terhadap kontrol infeksi. Ø Berkomunikasi dengan keluarga pasien dan mengkaji strategi koping. Ø Mengetahui dan dapat mengelola peritonitis dan komplikasi lain PD.

B. Peran Administrasi Ø Organisasi dan administrasi pelayanan perawatan. Ø Program dari follow up B. Peran Administrasi Ø Organisasi dan administrasi pelayanan perawatan. Ø Program dari follow up klinik. Ø Evaluasi dari peralatan baru Ø Partisipasi dalam organisasi ginjal, berbagai disiplin ilmu lain.

Administrasi…. . cont’d Koordinasi dari pengajaran termasuk pengamanan sumber dan pelajaran kedaruratan. Ø Bertanggung Administrasi…. . cont’d Koordinasi dari pengajaran termasuk pengamanan sumber dan pelajaran kedaruratan. Ø Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan komputerisasi data. Ø Melaksanakan program mutu. Ø Pendokumentasian tindakan keperawatan. Ø

C. Peran Pendidik Pengembangan dan melaksanakan program training pasien Ø Guru & pengevaluasi dari C. Peran Pendidik Pengembangan dan melaksanakan program training pasien Ø Guru & pengevaluasi dari perawat yang sedang training. Ø Membantu dalam pendidikan pasien. Ø

Peran Pendidik ……, cont’d Mengajar staf secara keseluruhan dalam pelayanan keperawatan. Ø Presentasi pada Peran Pendidik ……, cont’d Mengajar staf secara keseluruhan dalam pelayanan keperawatan. Ø Presentasi pada lokal, regional, nasional dan pertemuan internasional. Ø Mengajar proses perawatan untuk meningkatkan perawatan pasien Ø

D. Mentor untuk staf Ø Bertanggung jawab atas kebaikan dan moral staf. Ø Konsultator D. Mentor untuk staf Ø Bertanggung jawab atas kebaikan dan moral staf. Ø Konsultator untuk staf untuk mencegah burnt out (kejenuhan). Ø Bertanggung jawab atas kesinambungan program pendidikan. Ø Mendorong dan memberi semangat kepada staf agar berpartisipasi dalam organisasi profesional.

E. Peran Peneliti Ø Partisipasi dan memberi semangat staf agar berpartisipasi dalam organisasi yang E. Peran Peneliti Ø Partisipasi dan memberi semangat staf agar berpartisipasi dalam organisasi yang profesional Ø Evaluasi dari praktek perawatan Ø Kerja sama dengan dokter dan peneliti dalam penelitian PD Ø Melaksanakan program penelitian PD

4. KRITERIA PERAWAT CABG Ø Partisipasi dan memberi semangat staf agar berpartisipasi dalam organisasi 4. KRITERIA PERAWAT CABG Ø Partisipasi dan memberi semangat staf agar berpartisipasi dalam organisasi yang profesional Ø Evaluasi dari praktek perawatan Ø Kerja sama dengan dokter dan peneliti dalam penelitian PD Ø Melaksanakan program penelitian PD

Kriteria Perawat CAPD / PD Ø Latar belakang pendidikan dan perawatan ginjal dalam dan Kriteria Perawat CAPD / PD Ø Latar belakang pendidikan dan perawatan ginjal dalam dan luar negeri. Ø Komitmen. Ø Keahlian mengajar. Ø Konsisten (menetap). Ø Tidak kaku (mudah menyesuaikan).

Kualitas perawat CAPD / PD…. , cont’d ØPenilaian baik. ØBisa bekerja sendiri. ØSabar ØMempunyai Kualitas perawat CAPD / PD…. , cont’d ØPenilaian baik. ØBisa bekerja sendiri. ØSabar ØMempunyai rasa humor ØDapat berkomunikasi dengan baik.

Tanggung Jawab Perawat CAPD Tanggung jawab administratif. 2. Tanggung jawab klinik. 1. Tanggung Jawab Perawat CAPD Tanggung jawab administratif. 2. Tanggung jawab klinik. 1.

Tanggung Jawab Administrasi Mencakup : Implementasi dan kemajuan dari program pelatihan (training) dan program Tanggung Jawab Administrasi Mencakup : Implementasi dan kemajuan dari program pelatihan (training) dan program training ulang dari pasien PD. 2. Sebagai koordinator dalam pembuatan dari protokol : a) Penggantian set. b) Pergantian cairan. c) Kejadian kontaminasi. d) Perawatan exit site 1.

Tanggung Jawab Adm…. , cont’d e) Perawatan exit site. Terapi peritonitis. g) Pemberian obat Tanggung Jawab Adm…. , cont’d e) Perawatan exit site. Terapi peritonitis. g) Pemberian obat intra peritoneal. h) Pemasangan kateter dan kondisi. i) Jumlah siklus yang digunakan pasien. f)

3. Koordinator terhadap berbagai peranan disiplin ilmu yang termasuk dalam perawatan dari pasien PD 3. Koordinator terhadap berbagai peranan disiplin ilmu yang termasuk dalam perawatan dari pasien PD antara lain : a) Pekerja sosial b) Ahli diet Ahli terapi fisik (psioterapi) d) Tim bedah e) Ahli laboratorium c)

Koordinator……cont’d Farmasi g) Ahli kejiwaan h) Bagian penagihan i) Pegawai non medik j) Staf Koordinator……cont’d Farmasi g) Ahli kejiwaan h) Bagian penagihan i) Pegawai non medik j) Staf ruang gawat darurat k) Biro kemasyarakatan (bila diperlukan) f)

4. Menciptakan dan melaksanakan metode pencatatan data dan dokumentasi yang diandalkan 4. Menciptakan dan melaksanakan metode pencatatan data dan dokumentasi yang diandalkan

Tanggung Jawab Klinik Observasi perkembangan pasien di klinik dan di rumah. Tanggung Jawab Klinik Observasi perkembangan pasien di klinik dan di rumah.

Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Pre - dialisis 1. 2. 3. Mengkaji pasien untuk Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Pre - dialisis 1. 2. 3. Mengkaji pasien untuk pilihan metode dialisis (APD dan CAPD) dan menginformasikan kepada dokter Menginformasikan kelebihan dan keterbatasan metode yang dipilih oleh pasien Memastikan perawatan yang tepat atas calon pasien PD sebelum pemasangan kateter.

Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Rawat Inap Pengajaran sebelum operasi 2. Mendokumentasikan dan memantau Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Rawat Inap Pengajaran sebelum operasi 2. Mendokumentasikan dan memantau perawatan pasca operasi termasuk kondisi kateter dan perawatan 3. Mengatur untuk alternatif dialisis 4. Petunjuk untuk pasien pulang 1.

Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Sebelum dan Selama Pelatihan /Training Konsultasi dengan dokter dan Tanggung Jawab Klinik untuk Pasien Sebelum dan Selama Pelatihan /Training Konsultasi dengan dokter dan kolaborasi atas sistem PD dan obat yang dipakai 2. Training pasien termasuk alat-alat training dan tehnik untuk memastikan training yang efektif 1.

Untuk Pasien di Rumah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tindak lanjut/termasuk Untuk Pasien di Rumah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tindak lanjut/termasuk hubungan melalui telp. Kunjungan klinik pasien. Kunjungan rumah (pilihan) Pengkajian dan pendidikan pasien yang berkesinambungan Koordinasi atas perawatan pasien Memulai pengkajian perawatan Berpartisipasi dalam program on call Melakukan pencatatan data baru dari setiap pasien

4 BAGAIMANA STRATEGI MENGHADAPI MEA? (*) A. MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN (MANAGEMENT OF CHANGE)-SELF REFORM 4 BAGAIMANA STRATEGI MENGHADAPI MEA? (*) A. MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN (MANAGEMENT OF CHANGE)-SELF REFORM MEMBANGUN IMAGE POSITIF B. BEKERJASAMA DENGAN STAKEHOLDER YANG LAIN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSAING C. REORIENTASI STATUS (INTROSPEKSI & BERBENAH DIRI) D. MENINGKATKAN NILAI PERSONAL Widodo JP’ 2004

MEMBANGUN “PROFESSIONAL IMAGE” Apa yang diharapkan publik dari seorang profesional? MEMBANGUN “PROFESSIONAL IMAGE” Apa yang diharapkan publik dari seorang profesional?

WHAT? l Sebuah gambaran (image) tentang kualitas gambaran (image) dan ciri-ciri seseorang, kelompok atau WHAT? l Sebuah gambaran (image) tentang kualitas gambaran (image) dan ciri-ciri seseorang, kelompok atau lembaga yang merupakan representasi dari penilaian orang yang berinteraksi dengannya (constituents) atas kompetensi dan karakter orang, kelompok, atau lembaga tersebut. 3/14/2012

Bagaimana Menjadikan Yang Tak Tampak (Intangible) menjadi Tampak (Tangible)? l Karakter dan kompetensi yang Bagaimana Menjadikan Yang Tak Tampak (Intangible) menjadi Tampak (Tangible)? l Karakter dan kompetensi yang baik yang melekat pada diri seseorang, kelompok, atau lembaga seringkali tak tampak (intangible). l Tugas kita adalah bagaimana kompetensi dan karakter baik yang melekat pada diri kita yang seringkali tak tampak/tak terlihat (intangible) oleh khalayak umum menjadi tampak (tangible). 3/15/2018 82

Differentiate! Differentiate!

IMAGE YANG TAMPAK DOMINAN 3/15/2018 85 IMAGE YANG TAMPAK DOMINAN 3/15/2018 85

BAGAIMANA PROFESI KEPERAWATAN? 3/15/2018 86 BAGAIMANA PROFESI KEPERAWATAN? 3/15/2018 86

PENTINGNYA Professional Image l Memiliki posisi daya tawar yang baik sehingga tidak direndahkan. l PENTINGNYA Professional Image l Memiliki posisi daya tawar yang baik sehingga tidak direndahkan. l Memberi gambaran pada publik tentang peranan yang terpercaya dalam menjalankan tugas l Sebagai aset yang bersifat “intangible” N l Sebagai langkah awal menuju sukses IO T 3/14/2012 U P A T

BAGAIMANA MEMBANGUN Professional Image l Perkuat Karakter Tiap Individu Pemegang Profesi Perawat l Perdalam BAGAIMANA MEMBANGUN Professional Image l Perkuat Karakter Tiap Individu Pemegang Profesi Perawat l Perdalam Kapasitas Tiap Individu Pemegang Profesi Perawat l Perkuat Organisasi Profesi perawat l Bangun Professional Branding yang baik l Kelola Manajemen Media yang efektif 3/15/2018 88

Desired Professional Image 3 H + (honest; humble; helpful) • • 3/14/2012 Terpercaya Penuh Desired Professional Image 3 H + (honest; humble; helpful) • • 3/14/2012 Terpercaya Penuh Perhatian Randah hati Berkemampuan (Capable)

Undesired Image Tinggi hati Judes Malas Telalu ngatur/sok pintar • Sexy • • 3/14/2012 Undesired Image Tinggi hati Judes Malas Telalu ngatur/sok pintar • Sexy • • 3/14/2012

IMAGE PROFESIONAL APA YANG TERBANGUN 3/15/2018 91 IMAGE PROFESIONAL APA YANG TERBANGUN 3/15/2018 91

IMAGE PROFESIONALAPA YANG TERBANGUN? 3/15/2018 92 IMAGE PROFESIONALAPA YANG TERBANGUN? 3/15/2018 92

IMAGE PROFESIONALAPA YANG TERBANGUN? 3/15/2018 93 IMAGE PROFESIONALAPA YANG TERBANGUN? 3/15/2018 93

3/15/2018 94 3/15/2018 94

PRINSIP A : AMATI T : TIRU M : MODIFIKASI PRINSIP A : AMATI T : TIRU M : MODIFIKASI

B. BEKERJASAMA – STAKE HOLDER Build - T-E-A-M: Together Everyone Accept & Achieve More B. BEKERJASAMA – STAKE HOLDER Build - T-E-A-M: Together Everyone Accept & Achieve More We’ll do this together l Replenish the soul of experienced nurse l Learn not to eat the young. l Experience (first hand) generational issues. l Patients like it Nursalam-preceptorship-2013 98

C & D. REORIENTASI STATUS & MENINGKATKAN PROFESIONALISME 1) Kompetensi (Asean Core Competencies) 2) C & D. REORIENTASI STATUS & MENINGKATKAN PROFESIONALISME 1) Kompetensi (Asean Core Competencies) 2) Peningkatan Kualitas Pendidikan 3) Legalisasi Praktik (UUK 38/2015)

1) KOMPETENSI ASEAN Tetap diperlukan ketekunan dan kesabaran untuk membimbing, melatih, mengevaluasi diri dan 1) KOMPETENSI ASEAN Tetap diperlukan ketekunan dan kesabaran untuk membimbing, melatih, mengevaluasi diri dan mengembangkan diri PERHATIKAN: E-D-I-A (EVALUASI DIRI, DOKUMEN, IMPLEMENTASI, AUDIT)

5 Domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies 1. 2. 3. 4. 5. 5 Domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies 1. 2. 3. 4. 5. Ethic and Legal Practice Professional Nursing Practice Leadeship & Management Education & Research Professional, Personal and Quality Development 101

PENCAPAIAN KOMPETENSI ASEAN + A-K-S-I A- TTITUDE l BERSADSARKAN ETIK KEPERAWATAN: J-A-B-V-C J – PENCAPAIAN KOMPETENSI ASEAN + A-K-S-I A- TTITUDE l BERSADSARKAN ETIK KEPERAWATAN: J-A-B-V-C J – USTICE (Adil) A – AUTONOMY (menghargai) B – BENEFICIENCY & NON MALEFICIENCY (manfaat, tdak merugikan) V – VERACITY (kejujuran) C – CONFIDENTIALITY & COMMITMENT (kerahasiaan & pengorbanan) K – NOWLEDGE IN NURSING SCIENCE AND BASIC S – KILL IN CARING I – INSIGHT & INTERNALISATION INTO NURSE CHARACTERS WITH G – S – T (GREETING - SORRY & SERVE – THANKS) 102

PENGEMBANGAN PERILAKU CARING - 10 Cs COMMUNICATION l COLLABORATION l CONSIDERATION l CAREFULNESS l PENGEMBANGAN PERILAKU CARING - 10 Cs COMMUNICATION l COLLABORATION l CONSIDERATION l CAREFULNESS l COMPASSION l COURTESY l COMFORT l COMPETENT l CONFIDENCE l COMMITMENT l

Softskill Nursalam-08 Softskill Nursalam-08

BAHASA • PENYIAPAN PERSAINGAN GLOBAL BAHASA ASING 1. ENGLISH (TOEFL 550 / IELTS 6, BAHASA • PENYIAPAN PERSAINGAN GLOBAL BAHASA ASING 1. ENGLISH (TOEFL 550 / IELTS 6, 5 2. CHINA 3. ARAB 4. PERANCIS 5. JERMAN IPTEK ASEAN CORE COMPETENCIES

2) PENINGKATAN KUALITAS & PENDIDIKAN RPL (SPK); D 3 – Ns; D 4 - 2) PENINGKATAN KUALITAS & PENDIDIKAN RPL (SPK); D 3 – Ns; D 4 - Ns; ns – Sp / Magister S 3 Praktik Spesialis (advance practice) Sp 1 Praktik Spesialis (advance practice) S 2 Sp 1 Profesional S 1/Ners DIII Vokasional RPL SMU SPK Vokasional

WHY? …. . SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN AN G AN B EM IR G WHY? …. . SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN AN G AN B EM IR G EN KAR P LEKTOR GURU BESAR KEPALA LEKTOR ASISTEN AHLI q q q REKRUTM ENT q PENGEMBANGAN KARIR SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL/STUDI LANJUT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT PENGEMBANGAN KARYAILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH (Standar 7 Akreditasi) 107

PERAWAT KLINIK PENJENJANGAN KARIER PENJENJANGAN KARIR PK V 1. PERAWAT KLINIK (PK) 2. 3. PERAWAT KLINIK PENJENJANGAN KARIER PENJENJANGAN KARIR PK V 1. PERAWAT KLINIK (PK) 2. 3. PERAWAT PENDIDIK (PP) 4. PERAWAT PENELITI RISET (PR) PK IV PERAWAT MANAJER (PM) PK III PK II SYARAT PENJENJANGAN KARIER PK PK I 1. PENDIDIKAN MIN. DIII KEP 2. PENGALAMAN KERJA 3. PROGRAM SERTIFIKASI 4. UJI COBA KOMPETENSI NAS 5. PENATAAN REWARD SYSTEM

3) LEGALISASI PRAKTIK (UUKep NO. 38/2015) 1. SERTIFIKASI (SERKOM) 2. REGISTRASI DAN RE REGISTRASI 3) LEGALISASI PRAKTIK (UUKep NO. 38/2015) 1. SERTIFIKASI (SERKOM) 2. REGISTRASI DAN RE REGISTRASI (STR) 3. LISENSI (SIPP) 4. KREDENSIALING

PRINSIP • Opportunity Creating (Pencipta Peluang) • Innovating (Inovasi) • Calculated Risk Taking (Mengambil PRINSIP • Opportunity Creating (Pencipta Peluang) • Innovating (Inovasi) • Calculated Risk Taking (Mengambil Resiko)

CONCLUSION K= KEMAUAN U= USAHA /UANG W= WAKTU A= ALAT –SARANA T= TENAGA (KUALITAS CONCLUSION K= KEMAUAN U= USAHA /UANG W= WAKTU A= ALAT –SARANA T= TENAGA (KUALITAS & KUANTITAS) A P I” A = AKTUALITAS P = PRODUKTIFITAS I = INOVATIF

A NETWORKING & INTERCONNECTING We are nothing without others, so need others! A NETWORKING & INTERCONNECTING We are nothing without others, so need others!

B SELF REFORM B SELF REFORM

C FIGHTING SPIRIT 3/15/2018 114 C FIGHTING SPIRIT 3/15/2018 114

l TIDAK ADA KEMENANGAN, TANPA MEMULAI l TIDAK ADA KESUKSESAN, TANPA MENCOBA l TIDAK l TIDAK ADA KEMENANGAN, TANPA MEMULAI l TIDAK ADA KESUKSESAN, TANPA MENCOBA l TIDAK ADA KEDODOHAN, TANPA MAU BELAJAR “You don’t have to be great to get started, but you have to get started to be great” ----- Les Brown -----

Summary – BANGUN 5 Cs l. COMMUNICATION - COORDINATION l. COMMITMENT l. COMPASSION - Summary – BANGUN 5 Cs l. COMMUNICATION - COORDINATION l. COMMITMENT l. COMPASSION - COMFORT (CARE - LOVE) l. CONSIDERATION – CLOSURE - C(ETHIC & LEGAL) l CONSISTENCY nursalam-2014

Penutup Peran perawat dalam pelayanan pasien dengan CAPD sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti Penutup Peran perawat dalam pelayanan pasien dengan CAPD sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti harus mengikuti perkembangan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan dialisis khususnya CAPD. Perawat profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas pada pasien dialisis dengan CAPD harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang handal & terpuji.

……SUCCES IS NOT ONLY AN OPTION. It is the right of every. ONE S-I-M-R: ……SUCCES IS NOT ONLY AN OPTION. It is the right of every. ONE S-I-M-R: SUCCESS IS MY RIGHT