ec51c1262659c726f760b8870c4f55c8.ppt
- Количество слайдов: 29
PECAHNYA KERAJAAN ISRAEL PA Interaktif GKI Cinere Selasa, 26 Februari 2013
Review Alur Tema PA Interaktif 2013 Misteri 6 hari penciptaan Tergelincir dalam dosa Perjanjian dengan umat sebagai awal yang baru Dipanggil dan diutus menjadi berkat Dasa Titah : bekal umat untuk belajar taat Pelayanan para Hakim Masa Kerajaan Pecahnya Kerajaan
2 Pertanyaan untuk diskusi kelompok : • Sebutkan 4 Raja Israel yang pertama ! • Kapan terjadinya pembuangan ke Babel : sebelum atau sesudah Kerajaan Israel pecah? (siapa yang mengalaminya)
Pecahnya Kerajaan Israel • Raja Pertama : • Raja Kedua : • Raja Ketiga : • Raja Keempat : SAUL DAUD SALOMO REHABEAM Lalu Kerajaan Israel pecah : Rehabeam (Israel Selatan / Yehuda) Yerobeam (Israel Utara)
Siapa Rehabeam ? • Baca I Raja-raja 11: 43 • Anak Salomo yang mewarisi tahta Raja. • Rehabeam menggantikan Salomo sebagai Raja Israel (kerajaan masih belum pecah). • Di mata rakyat, Salomo telah lama memberatkan rakyat dengan pajak. Maka ketika Rehabeam naik tahta menggantikan ayahnya, rakyat minta agar Rehabeam meringankan beban rakyat. Apa respons Rehabeam? Baca I Raj 12: 1 -11.
Siapa Yerobeam ? • Baca I Raja-raja 11: 26 -28 • Yerobeam adalah anak dari Nebat, seorang dari suku Efraim. • Ibunya memberontak terhadap raja, tetapi Yerobeam tetap melakukan yang baik sebagai seorang pegawai Salomo. • Dari cara kerjanya itu Yerobeam mendapatkan kepercayaan dari Salomo.
Yerobeam (baca I Raja-raja 11: 29 – 40) • Dalam salah satu perjalanannya ke Yerusalem untuk bekerja, ia dijumpai oleh nabi Ahia, orang Silo, yang memberi nubuat bahwa karena Salomo dan bangsa Israel mulai menyembah illah lain (akibat istri-istri Salomo), maka kerajaan akan pecah menjadi dua. • Yerobeam akan diberi 10 suku, sedangkan keturunan Daud mendapat 1 suku (Benyamin). • Salomo mendengar akan hal ini dan berusaha membunuh Yerobeam lari ke Mesir sampai wafatnya Salomo.
• Ketika Rehabeam naik tahta, rakyat memanggil Yerobeam dari Mesir untuk menyampaikan gugatan kepada raja supaya menurunkan pajak. • Dari 2 nasehat yang didapatnya, Rehabeam memilih jalan keras dengan menekan rakyat, akibatnya 10 suku Israel memisahkan diri menjadi Kerajaan Israel Utara dengan mengangkat Yerobeam sebagai raja pertama. • Inilah awal adanya 2 kerajaan Israel. • I Raj 14: 30 mencatat : “Dan terus menerus perang ada antara Rehabeam dan Yerobeam”.
Yerobeam Meninggalkan Tuhan • Karena kuatir orang-orang Israel yang setiap tahun berziarah ke Yerusalem kelak bermaksud untuk menyatukan kerajaan kembali dengan Kerajaan Yehuda, maka Yerobeam membangun 2 mezbah anak lembu jantan emas sebagai tempat ibadah berhala. Satu diletakkan di kota Dan, dan lainnya di kota Betel. • Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan untuk menyembah roh-roh, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. • Kemudian ia menentukan suatu hari raya pada hari ke-15 bulan ke-8, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam yang telah diangkatnya.
• Para imam dan orang Lewi pergi dari daerah-daerah kediaman mereka di wilayah Kerajaan Israel Utara, ke Selatan, karena Yerobeam melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN. Mereka membantu Rehabeam memperkuat Kerajaan Yehuda.
• Pada masa berikutnya, Raja Abia anak Rehabeam, memerangi Yerobeam. II Taw 13: 3 mencatat tentara Abia berjumlah 400, 000 dan tentara Yerobeam 800, 000. Sebelum perang, Abia naik ke Gn. Zemaraim untuk berpidato kepada tentara Israel, menganjurkan mereka untuk menyerah agar Kerajaan Israel bersatu kembali. Namun, anjuran ini diabaikan. Bahkan Yerobeam merencanakan untuk mengepung tentara Yehuda. • Ketika tentara Yehuda melihat bahwa mereka dijepit dari depan dan belakang, mereka berteriak kepada TUHAN. Saat para imam meniup nafiri dan para tentara Yehuda memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh pasukan Yehuda yang dipimpin oleh Abia. Menurut II Taw 13: 17, sebanyak 500, 000 tentara Yerobeam terbunuh. • Kekuasaan Yerobeam menjadi lemah akibat kekalahan telak ini dan tidak lagi menjadi ancaman bagi Kerajaan Yehuda selama pemerintahan Abia. Namun, Abia gagal menyatukan kedua kerajaan tersebut.
Sedikit catatan tentang Yerobeam : • Yerobeam mempunyai 2 putra: Abia, yang meninggal karena sakit, dan Nadab, yang meneruskan tahtanya. • Sewaktu Abia sakit, Yerobeam menyuruh isterinya menyamar dan meminta petunjuk dari nabi Ahia, orang Silo, yang dulu memberi nubuat bahwa Yerobeam akan menjadi raja. Ahia sudah tua dan buta, tetapi TUHAN memberitahukan kepadanya mengenai kedatangan perempuan itu. Maka Ahia langsung menyapanya sebagai isteri Yerobeam dan memberi nubuat bahwa keturunan Yerobeam akan punah. Abia akan meninggal pada saat ibunya melangkahkan kaki masuk ke rumah kediamannya di Tirza.
Raja-raja Kerajaan Israel Utara & Selatan : Raja Israel Utara Raja Yehuda 931 – 910 s. M : Yerobeam 931 – 913 s. M : Rehabeam 910 – 908 s. M : Nadab (A x) 913 – 910 s. M : Abiam (A x) 908 – 886 s. M : Baesa (BA x) 910 – 869 s. M : Asa (A v) 886 – 885 s. M : Ela (A x) 885 – 884 s. M : Zimri (BA x) 869 – 848 s. M : Yosafat (A v) 884 – 880 s. M : Tibni (BA -) 848 – 841 s. M : Yoram (A x) 880 – 873 s. M : Omri (BA x) 841 873 – 853 s. M : Ahab (A x) 841 – 835 s. M : Atalya 853 – 852 s. M : Ahazia (A x) 835 – 796 s. M : Yoas (A Ahazia v) s. M : Ahazia (A x) (ibu Ahazia !)
Raja-raja Kerajaan Israel Utara & Selatan : Raja Israel Utara Raja Yehuda 852 – 841 s. M : Yoram bin Ahab, 796 – 767 s. M : Amazia (A v) (sebab Ahazia tidak punya anak laki-laki) 841 – 813 s. M : Yehu (BA v & x) 767 – 739 s. M : Azarya (A v) 813 – 798 s. M : Yoahas (A x) 739 – 731 s. M : Yotam (A v) 798 – 781 s. M : Yoas (A x) 731 – 715 s. M : Ahas (A x) 781 – 753 s. M : Yerobeam (A x) 715 – 686 s. M : Hizkia (A v) 753 – 752 s. M : Zakharia (A x) 686 – 642 s. M : Manasye (A x) 752 – 741 s. M : Shallum (BA x) Menahem (BA x) 741 – 739 s. M : Pekahya (A x) 642 – 640 s. M : Amon (A x) 640 – 609 s. M : Yosia (A v)
Raja-raja Kerajaan Israel Utara & Selatan : Raja Israel Utara Raja Yehuda 739 – 731 s. M : Pekah (BA x) 609 s. M : Yoahas (A x) 731 – 722 s. M : Hosea (BA x) 609 – 597 s. M : Yoyakim (nama asli : Elyakim, anak Yosia; diangkat oleh Firaun : x ) 597 s. M : Yoyakhin (A x) 597 – 587 s. M : Zedekia (nama asli : Matanya, paman Yoyakhin, diangkat oleh raja Babel : x )
Berakhirnya Kerajaan Israel Utara • Kerajaan Israel Utara mengalami kemunduran yang hebat sejak wafatnya Yerobeam II ( + 753 s. M). Terjadi kekacauan di bidang politik, sosial, maupun agama. • Kemunduran ini bertepatan kebangkitan Asyur yang datang ke Palestina dengan kekuatan dan semangat ekspansi wilayah, di bawah Tiglat Pileser III. Israel Utara dapat luput dari serbuan Asyur karena Menahem membayar upeti kepada Asyur.
Raja-raja Kerajaan Israel Utara & Selatan : Raja Israel Utara Raja Yehuda 852 – 841 s. M : Yoram 796 – 767 s. M : Amazia 841 – 813 s. M : Yehu 767 – 739 s. M : Azarya 813 – 798 s. M : Yoahas 739 – 731 s. M : Yotam 798 – 781 s. M : Yoas 731 – 715 s. M : Ahas 781 – 753 s. M : Yerobeam II 715 – 686 s. M : Hizkia 753 – 752 s. M : Zakharia 686 – 642 s. M : Manasye 752 – 741 s. M : Shallum Menahem 741 – 739 s. M : Pekahya 642 – 640 s. M : Amon 640 – 609 s. M : Yosia
• 737 s. M : Pekah, Raja Israel Utara, membentuk front anti Asyur. Yotam, Raja Yehuda, diundang untuk bergabung dan memperkuat front itu, tapi Yotam menolak. • Maka Israel Utara bersekutu dengan Syria untuk menyerbu Yehuda! • Ahas, Raja Yehuda pengganti Yotam, menghadapi serangan serempak dari Israel dan Syria. • Bersamaan dengan itu, Edom mulai memberontak terhadap Yehuda. Ahas benar-benar terjepit. Pada masa inilah Yesaya memperingatkan Ahas agar tidak minta bantuan kepada raja-raja lain, melainkan hanya kepada Allah. • Ahas tidak taat minta tolong pada Asyur. • Konsekuensinya : Pemberlakuan praktek keagamaan Asyur ke dalam bait Allah di Yerusalem (II Raj 16: 10 -18).
• Pertolongan memang datang dari Asyur : Yehuda terhindar dari tekanan Israel, Syria dan Edom. • Namun tindakan Ahas ini ternyata juga berarti penyerahan diri kepada Asyur. • Atas permintaan Ahas, Tiglat Pileser III memimpin penyerbuan ke Syria dan Israel Utara. • Hasilnya : Syria dibinasakan pada tahun 732 s. M. • Israel Utara sebagian besar wilayahnya dikuasai langsung oleh Asyur. • Hosea, Raja Israel Utara, melanjutkan pemerintahan di bawah bayang kekuasaan Asyur, sampai terjadi pergantian raja Asyur (Tiglat Pileser III Shalmaneser (727 – 722 s. M : 2 tahun mengepung Samaria) Sargon II (722 -705 s. M : Samaria jatuh, Israel Utara hancur, orangnya dipindahkan ke negara-negara lain dan orang-orang dari negara lain ditempatkan di Israel Utara – II Raj 17: 5 -6, 24).
Kerajaan Yehuda • Dengan hancurnya Israel Utara, maka sekarang Yehuda berdiri “sendirian”, dan juga dicekam kuasa Asyur. • Ketika Ahas wafat dan digantikan oleh anaknya, Hizkia, ia memimpin Yehuda dengan “hidup benar di hadapan Tuhan”. Ia melakukan reformasi agama, membersihkan Bait Allah Yerusalem dari segala macam praktek penyembahan asing (II Raj 18: 4 -6). • Hizkia wafat dan digantikan Manasye, anaknya. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (II Raj 21: 1 -2). Pada masa ini Asyur menindas Yehuda sampai 47 tahun (sampai Manasye digantikan Amon, anaknya). • Amon wafat dan digantikan Yosia, yang hidup berkenan kepada Tuhan (II Raj 22: 1 -2). Yosia merebut kembali beberapa wilayah Yehuda dari tangan Asyur, dan mengadakan pemurnian agama (II Raj 23: 1 -3).
• Yosia menetapkan bahwa semua ibadah kepada Allah harus dilakukan di Yerusalem. Tempat penyembahan di luar Yerusalem dimusnahkan, Yerusalem menjadi pusat kegiatan agama, dengan mengacu pada tradisi Israel kuno. • Dalam perjalanan sejarah Israel selanjutnya, dasar-dasar reformasi yang dilakukan Yosia menjadi tonggak penting yang dipakai oleh kaum Deuteronemis (kelompok pemikir agama Yahudi yang mulai muncul pada + 800 s. M dan terus bekerja sampai masa pembuangan di Babel). • Namun demikian, keberhasilan reformasi tersebut ternyata juga bergantung pada si pemimpin! Reformasi itu berhenti setelah Yosia wafat.
Kehancuran Asyur, Kekuasaan Babel • Zaman keemasan Yehuda tidak berlangsung lama. Asyur hancur, takluk di bawah kekuasaan Babel yang juga melakukan ekspansi di bawah kepemimpinan raja Nebukadnezar (605 -562 s. M). • Pada masa kepemimpinan Yoyakim, Babel mengepung dan DENGAN DEMIKIAN menaklukkan Yerusalem, ibukota Yehuda. MAKA BERAKHIRLAH • Yoyakim mati, anaknya yang bernama Yoyakhin dibuang ke SEJARAH KERAJAAN Babel bersama orang-orang kaya dan para cendekia. Pamannya YEHUDA ! yang bernama Matanya diangkat jadi raja boneka oleh Babel dengan nama baru : Zedekia. • Pada masa Zedekia, Babel menyerbu seluruh Yehuda. Tahun 587 s. M Yerusalem dihancurkan, termasuk bait Allahnya. Zedekia dibuang ke Babel bersama seluruh rakyat yang masih tertinggal (II Raj 25), setelah ia dipaksa menyaksikan hukuman mati terhadap anaknya.
REFLEKSI 1. Seorang pemimpin yang hidup berkenan kepada Tuhan : menyerahkan diri dipimpin oleh Tuhan untuk memberlakukan kebenaran. Nya dan masuk dalam rencana. Nya.
2. Keadaan “terdesak” secara akal manusia, seringkali membawa kita dalam sikap “mengandalkan manusia lain”, bukan mengandalkan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengubah kecenderungan ini?
3. Kehendak Tuhan sejak semula dengan Teokrasi, “ditawar” oleh Israel untuk menjadi “Otokrasi”. Sekalipun tidak lebih baik (bahkan terbukti lebih buruk!!), namun Tuhan berkenan memberikan Saul, sebagai raja pertama mereka. Dalam setiap pemberian dari Tuhan, selalu ada konsekuensi pertanggungjawabannya!!
4. Tuhan tidak pernah main-main dengan janji. Nya! ( I Raj 11: 34 -36 sekalipun Daud sudah meninggal ! ) Percaya akan janji Tuhan dan belajar meneladani kesetiaan. Nya!
5. Tuhan berkenan memberkati setiap orang yang hidup berkenan kepada. Nya (baca I Raj 11: 38). Tapi hati-hati dalam “menafsirkan” berkat Tuhan! Berkat itu tidak selalu berupa kemudahan, melainkan bahkan bisa berupa sesuatu yang terjadi pada generasi berikutnya!
6. Tuhan bisa memakai siapapun untuk melaksanakan rencana. Nya. Di masa kemudian Raja Koresy, orang yang tidak mengenal Tuhan, dipakai untuk mengijinkan kembalinya orang-orang Israel dari Babel ke Yerusalem. Yang berikutnya dilanjutkan dengan pembangunan kembali Yerusalem dan bait Allahnya, di bawah kepemimpinan Ezra dan Nehemia.