268187540-Obsessive-Compulsive-Disorder (1).pptx
- Количество слайдов: 14
OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER
Definisi Obsesif Adalah aktivitas mental (pikiran, idea, impuls) yang berulang dan intrusif. Kompulsi Adalah pola perilaku tertentu yang berulang dan disadari seperti menghitung, memeriksa atau menghindar Gangguan Obsesif Kompulsif Digambarkan sebagai pikiran dan tindakan yang berulang yang menghabiskan waktu atau menyebabkan distress dan hendaya yang bermakna.
4 Pola Gejala Utama 1. Kontaminasi • Pola yang paling sering • Obsesi akan kontaminasi biasanya diikuti oleh perilaku mencuci/membersihkan atau kompulsi menghindar dari objek yang dirasa terkontaminasi. • Objek yang ditakuti biasanya sulit untuk dihindari, misalnya feces, urine, debu, atau kuman.
4 Pola Gejala Utama 2. Keraguan Patologis • Obsesi ini biasanya diikuti oleh kompulsi pemeriksaan berulang. • Tema obsesi tentang situasi berbahaya atau kekerasan
4 Pola Gejala Utama 3. Pikiran yang intrusif • Pola yang jarang adalah pikiran yang intrusif tidak disertai kompulsi, biasanya berulang tentang seksual atau tindakan agresif.
4 Pola Gejala Utama 4. Simetri • Kebutuhan untuk simetri atau ketepatan akan menimbulkan kompulsi kelambanan. Pasien membutuhkan waktu berjam – jam untuk menghabiskan makanan atau bercukur.
EPIDEMIOLOGI • Prevalensi pada populasi umum diperkirakan 2 -3% • Diagnosis psikiatrik tersering ke-4 setelah fobia, gangguan yang berhubungan dengan zat, dan gangguan depresif berat. • Usia onset rata-rata adalah kira-kira 20 tahun • Orang yang hidup sendirian lebih banyak terkena gangguan obsesif-kompulsif dibandingkan orang yang menikah
CAUSA Faktor Biologis – Neurotransmiter: disregulasi serotonin – Genetika • Faktor Perilaku: stimuli yang dibiasakan • Faktor Psikososial – Faktor kepribadian: gangguan kepribadian obsesif-kompulsif sebagai pramorbid – Faktor psikodinamika •
Manifestasi Klinis • Adanya ide atau impuls yang terus menekan ke dalam kesadaran individu. • Perasaan cemas / takut akan ide atau impuls yang aneh. • Obsesi dan kompulsi egoalien. • Pasien mengenali obsesi dan kompulsi merupakan sesuatu yang abstrak dan irasional. • Individu yang menderita obsesi kompulsi merasa adanya keinginan kuat untuk melawan.
Terapi • Antidepresan dosis relative besar – SSRI : Fluoxetine 1 x 20 -60 mg, Sertaline 1 x 50 -150 mg – Trisiklik : Amitriptyline 2 x 25 -75 mg, Imipramine 2 x 25 -75 mg • Benzodiazepine – Alprazolam 2 x 0, 5 -1 mg – Clobazam 2 x 5 -10 mg • Bila perlu : Kombinasi neuroleptika dosis kecil – Risperidone 2 x 1 -1, 5 mg – Haloperidol 2 x 2 -4 mg • Psikoterapi CBT dan manipulasi lingkungan
Komplikasi • Depresi berat bunuh diri
Prognosis • Sekitar 20 – 30 % pasien mengalami perbaikan gejala yang signifikan • 40 – 50 % mengalami perbaikan sedang • 20 – 40 % tetap sakit atau mengalami perburukan gejala
• Indikasi prognosis buruk : – Kompulsi yang diikuti : menyerah (bukan menahan) pada kompulsi – Awitan pada masa kanak – Kompulsi yang aneh (bizarre) – Memerlukan perawatan di rumah sakit – Ada kormobiditas dengan gangguan depresi – Adanya kepercayaan yang mengarah ke waham dan adanya gangguan kepribadian (terutama kepribadian skizotipal
• Indikasi prognosis baik : – Adanya pentesuaian sosial dan pekerjaan yang baik – Adanya peristiwa yang menjadi pencetus – Gejala yang episodik
268187540-Obsessive-Compulsive-Disorder (1).pptx