28b22431cad219bc27d4cb418780b7af.ppt
- Количество слайдов: 17
Arti Kerajaan Allah pada zaman Yesus
Sebenarnya, kata “Kerajaan Allah” mempunyai banyak arti pada zaman Yesus. Kita sekarang ini tentunya memahami kata “Kerajaan Allah” sebagai Surga. Tetapi tidak demikian dengan orang-orang yang hidup pada zaman Yesus.
Sebelum Yesus lahir, bangsa Israel mengalami penjajahan selama enam abad berturut-turut oleh bangsa asing (Persia, Yunani dan terakhir Romawi). Selain oleh bangsa asing, Israel juga dijajah bangsanya sendiri, yakni penguasa boneka buatan penjajah asing. Maka, kira-kira orang-orang yang terjajah memahami Kerajaan Allah sebagai apa? Untuk memahami hal ini kita akan melihat latar belakang kehidupan Israel waktu dijajah.
Situasi Sosial Bangsa Israel • Politik – Selama 6 abad Israel tunduk pada Persia, Yunani dan Romawi, serta penguasa boneka, yakni bangsa mereka sendiri. Penguasa boneka ini mendapatkan hak istimewa. Dan agar mereka tetap mendapatkan hak istimewa itu mereka harus memenuhi keinginan penjajah, yakni menindas bangsanya sendiri.
– Kekuasaan tertinggi adalah Procurator Yudea (orang Romawi). Ia menunjuk raja dan Imam agung. Seorang raja juga bisa bertindak sebagai Imam Agung (pengatur hukum-hukum agama). Di Galilea, kekuasaan dipegang oleh Herodes Antipas – Situasi penindasan seperti ini memunculkan berbagai macam pemberontakan. Yang terkenal adalah pemberontakan Kaum Zelot. Mereka selalu memakan korban yang tidak sedikit
• Sosio – ekonomi – Penduduk desa hanya memiliki sepetak tanah yang sempit, sedangkan sebagian besar tanah dikuasai oleh tuan tanah yang kaya dan tinggal di kota. – Kondisi penduduk desa kebanyakan sangat pas-pasan, bahkan banyak yang kekurangan. Walaupun begitu, mereka harus membayar pajak-pajak yang besarnya 40% dari penghasilan sehari
• Sosial – Kemasyarakatan – Di Palestina ada pembagian dan pemisahan kelas masyarakat. Lapisan kelas paling atas adalah kaum aristokrat, imam, pedagang besar dan pejabat. Sedangkan lapisan paling bawah adalah pedagang kecil di sekitar Bait Allah. – Masyarakat juga percaya bahwa orang yang sakit dan pelacur adalah kaum pendosa maka harus dijauhi dan dihindari. Di sini terdapat diskriminasi.
• Sosio – Religius – Hukum Taurat sangat mendominasi keagamaan orang Yahudi. Jika menaati Allah maka harus menaati Hukum Taurat. Akan tetapi, kerap kali para imam menggunakan Hukum Taurat untuk kepentingan mereka sendiri, mengeruk uang dari orang-orang miskin dan membuat mereka dihargai dan selalu dihormati. • Jadi, orang-orang itu sangat tertindas secara politis, ekonomis, sosial, bahkan secara Religius.
Paham-Paham tentang Kerajaan Allah • Paham KA yang berciri Nasionalistis – Paham ini dihayati kaum zelot. Menurut mereka KA akan muncul jika mereka berhasil mengusir kaum kafir (orang Romawi). • KA menurut pandangan para Apokaliptis – Aliran Apokaliptis adalah aliran yang percaya bahwa akan ada penghakiman Allah dan akan ada dunia baru yang menggantikan dunia jahat ini. Menurut aliran ini, KA akan muncul setelah dunia ini dihancurkan semuanya oleh Allah.
• KA menurut pandangan para Rabi – Allah sekarang sudah meraja secara hukum, pada akhir zaman Allah akan menghakimi seluruh alam semesta. Bangsa Israel sekarang dijajah kaum kafir karena akibat dosa-dosa mereka. Maka jika bangsa Israel melaksanakan seluruh hukum Taurat, maka mereka telah menjadi warga Kerajaan Allah dan akan merdeka. Jika tidak, mereka akan tetap dijajah bangsa kafir.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus • KA adalah Allah meraja atau memerintah. Maka manusia harus mengakui dan menyerahkan diri (percaya) kepada Allah Sang Raja • Pada akhir zaman Allah akan benar-benar meraja dan menghakimi manusia satu per satu • KA itu sekarang ini sudah dekat sekali waktunya, bahkan sudah datang dengan datangnya Yesus dan sabda serta karya. Nya bagi kita
• KA adalah kabar mengenai masa depan dunia, dimana tidak ada lagi kemiskinan, penderitaan dan kesedihan. Namun, untuk mencapai masa depan yang indah itu diperlukan pengorbanan dan perjuangan. Yesus sudah membuktikannya dengan menderita dan mati namun akhirnya bangkit kembali • Perjuangan Yesus belum selesai, Yesus memberikan tugas kepada setiap pengikutnya untuk meniru dan melanjutkan perjuangan. Nya agar Allah benar-benar meraja di muka bumi ini.
Perbuatan-Perbuatan Yesus Dalam Rangka Memperjuangkan Kerajaan Allah • Yesus mengadakan mukjijat – Mukjijat adalah kejadian atau perbuatan luar biasa bagi orang yang percaya yang melihatnya sebagai wujud kekuasaan Allah. – Dasar dan motif mukjijat adalah pewartaan KA. Maka, Yesus akan menolak mengadakan mukjijat jika tidak sesuai tujuan pewartaan KA. – Mukjijat Yesus menunjukkan solidaritas Allah terhadap penderitaan manusia.
• Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Universal – Yesus mau menunjukkan bahwa Kerajaan Allah terbuka untuk semua orang, terutama yang berdosa dan yang mau kembali pada. Nya • Yesus Membebaskan Orang-Orang dari Beban Legalisme – Yesus dikecam oleh lawan-lawannya karena suka pesta pora dan makan minum. Yesus mewartakan bahwa Allah adalah pembebas, yang lebih mengutamakan hukum Kasih daripada peraturan-peraturan yang disalahtafsirkan oleh kaum Farisi dan Ahli Taurat.
Yesus Memanggil Pengikut-Pengikut. Nya • Untuk mewartakan KA, Yesus memanggil dan mengutus murid. Nya. Orang yang diapnggil Yesus harus: – Segera meninggalkan segala-galanya – Belajar dan hidup dekat dengan Yesus – Siap diutus – Siap menderita
Nilai-Nilai Duniawi VS Nilai-Nilai Kerajaan Allah • Uang/Harta VS Kerajaan Allah – Uang dan harta memang memiliki nilai, tetapi kitalah yang harus menguasai uang, bukan uang yang menguasai kita. • Kekuasaan VS Kerajaan Allah – Kekuasaan memang sangat bernilai, namun orang tidak boleh memutlakkan. Ada dua pengertian tentang Kekuasaan. Yang pertama, penguasaan dan yang kedua adalah pelayanan. Kekuasaan dalam Kerajaan Allah tidak mementingkan diri dan kelompoknya
• Kehormatan/Gengsi VS Kerajaan Allah – Gengsi dan kedudukan kerap kali dianggap lebih penting dari segala sesuatu. Akibat gengsi ini masyarakat terpecah menjadi kelas-kelas. Allah menciptakan manusia sama semua. Setiap orang dicintai bukan karena pendidikannya, kekayaan dan statusnya. • Gap/Gank VS Kerajaan Allah – Kerajaan Dunia sering dilandasi oleh solidaritas kelompok eksklusif (SARA). Sementara Kerajaan Allah dilandari oleh solidaritas inklusif (Universal)
28b22431cad219bc27d4cb418780b7af.ppt